Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengumumkan niatnya untuk membeli pesawat baru demi memperbarui alat utama sistem senjata (alutsista) mereka. Salah satu yang menjadi incaran mereka adalah pesawat tempur Sukhoi Su-35 yang nantinya akan menggantikan peran F-5 Tiger dalam mengamankan udara Indonesia.
Sukhoi Su-35 merupakan varian terbaru pengembangan Su-27M yang lama berdinas di lingkungan AU Soviet selama beberapa dekade. Peningkatan terus dilakukan, terutama sistem avionik mereka dalam menghadapi negara-negara Barat yang terus berupaya memata-matai kekuatan tempur mereka. Pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk menyerang objek di daratan.
Sukhoi lantas mencoba melakukan perubahan, mulai dari sistem aerodinamis, avionik, tenaga hingga metode pembuatannya. Agar lebih ringan dan mampu bermanuver di atas udara, pesawat ini mengalami beberapa pengurangan, seperti campuran logam berkekuatan tinggi dan meningkatkan volume bahan bakarnya hingga mampu menampung 11.500 kg avtur.
Dengan pengurangan itu membuat pesawat mampu bermanuver hingga 120 derajat ketika melakukan penyerangan dan meningkatkan kecepatan saat lepas landas maupun mengurangi kecepatan saat mendarat.
Kemampuan tinggi ini mampu dibaca pilot dengan baik lewat sistem serba digital yang terpasang di dalam pesawat, serta mesin Luylka AL-31FM (AL-35F) yang lebih baik dari Su-27.
Sukhoi Su-35 merupakan varian terbaru pengembangan Su-27M yang lama berdinas di lingkungan AU Soviet selama beberapa dekade. Peningkatan terus dilakukan, terutama sistem avionik mereka dalam menghadapi negara-negara Barat yang terus berupaya memata-matai kekuatan tempur mereka. Pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk menyerang objek di daratan.
Mengintip Kecanggihan Sukhoi Su-35 yang Diminati TNI - AU |
Dengan pengurangan itu membuat pesawat mampu bermanuver hingga 120 derajat ketika melakukan penyerangan dan meningkatkan kecepatan saat lepas landas maupun mengurangi kecepatan saat mendarat.
Kemampuan tinggi ini mampu dibaca pilot dengan baik lewat sistem serba digital yang terpasang di dalam pesawat, serta mesin Luylka AL-31FM (AL-35F) yang lebih baik dari Su-27.
Pesawat ini memiliki kecepatan hingga 1.400 km per jam di atas laut dan 2.400 km per jam di ketinggian 60 ribu kaki. Harga satu unit SU-35 dibanderol antara USD 40 juta (atau setara Rp 505 miliar) hingga USD 65 juta (Rp 821 miliar) untuk membuat satu unit pesawat Su-35 itu.
Kekuatan utama dari Su-35 berada pada sensor mereka. Radar jenis NIIP Tikhomirov Irbis-E diklaim mampu mendeteksi 30 target di udara, 4 objek di darat dengan jarak hingga 400 km.
Pesawat ini dilengkapi 30 mm GSh-30 internal cannon yang mampu menembakkan 150 butir peluru. Terdapat 12 slot yang terdiri dari 2 wingtip rails dan 10 wing dan mampu membawa misil, roket dan bom dengan bobot maksimal 8.000 kg.
Siapa yang tak gentar jika harus berduel dengan pesawat ini di udara?
(Dari berbagai sumber)