MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, insiden jet tempur milik Kremlin mendekati pesawat tempur milik Amerika Serikat (AS) pada 10 Oktober lalu hanya untuk mengidentifikasi, bukan untuk menakut-nakuti.
"Tidak untuk mengintimidasi tetapi untuk mengindentifikasi obyek," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov seperti dikutip dari laman Wall Street Journal, Rabu (14/10/2015).
"Insiden ini bukan yang pertama. Pilot kami cukup sering bertemu dengan pesawat lain di atas Suriah, tidak hanya dengan pesawat AS, tetapi juga dengan pesawat tak berawak," katanya lagi.
Sebelumnya, pihak Washington mengatakan, pesawat tempur AS sempat berada bertemu dengan jet tempur Rusia di udara. Kejadian itu terjadi pada 10 Oktober lalu saat kedua bekas musuh perang dingin ini sama-sama melancarkan serangan udara di Suriah.
source: http://international.sindonews.com
 |
| Jet Tempur Rusia Su-30 |
"Insiden ini bukan yang pertama. Pilot kami cukup sering bertemu dengan pesawat lain di atas Suriah, tidak hanya dengan pesawat AS, tetapi juga dengan pesawat tak berawak," katanya lagi.
Sebelumnya, pihak Washington mengatakan, pesawat tempur AS sempat berada bertemu dengan jet tempur Rusia di udara. Kejadian itu terjadi pada 10 Oktober lalu saat kedua bekas musuh perang dingin ini sama-sama melancarkan serangan udara di Suriah.
source: http://international.sindonews.com
