MOSKOW - Rusia bersiap-siap mengerahkan kapal perang “Moscow” yang dilengkapi dengan rudal-rudal jelajah ke Pantai Latakia, Suriah. Persiapan pengerahan kapal perang itu terjadi setelah pesawat jet bomber Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki.
Baca juga : Sukhoi T-50 PAK FA, Jet Tempur Siluman 100 % Digital Milik Rusia
Persiapan pengerahan kapal perang itu diumumkan pihak Staf Umum Militer Rusia pada Selasa kemarin.Ada tiga langkah penting yang diumumkan setelah Turki menembak jatuh pesawat jet tempur Rusia.
Pertama, setiap operasi serangan di Suriah harus dilakukan di bawah pengawalan pesawat jet tempur. Kedua, pertahanan udara akan dikuatkan dengan pengerahan kapal perang “Moscow” dengan rudal-rudal jelajah di pantai Latakia dengan tujuan menghancurkan sasaran yang bisa menimbulkan bahaya. Ketiga, kontak militer Rusia dengan Turki ditunda.
Baca juga : 12 Jet tempur Rusia Jalani Latihan Lenyapkan Tank Musuh
Letnan Jenderal Sergey Rudskoy, seorang pejabat tinggi Staf Umum Militer Rusia, mengutuk serangan Turki terhadap pesawat jet bomber Rusia Su-24 di wilayah udara Suriah. Dia menyebut, tindakan Turki sebagai “pelanggaran berat hukum internasional".
Dia menekankan bahwa pesawat jet Su-24 itu jatuh di atas wilayah Suriah. Lokasinya berjarak empat kilometer dari perbatasan Turki.
Baca juga : 10 Daftar Kapal Perang Paling Besar dan Canggih di Dunia
Rudskoy menegaskan bahwa pesawat tempur Rusia tidak melanggar wilayah udara Turki. Hal itu dikuatkan dengan data udara radar Hmeymim. Sebaliknya, lanjut dia, pesawat tempur Turki yang benar-benar memasuki wilayah udara Suriah karena menyerang pesawat jet bomber Rusia.
Baca juga : Lagi : Setelah Jet Su-24 Ditembak Jatuh Militer Turki, Rusia Bombardir Perbatasan Turki
Selain itu, pesawat tempur Turki tidak berusaha menghubungi pilot Rusia sebelum menyerang. ”Kami menganggap serangan itu dilakukan dengan rudal jarak dekat dengan pencari infra-merah," kata Rudskoy, seperti dikutip Russia Today, semalam.
Baca juga : Reaksi Vladimir Putin Setelah Jet Bomber Su-24 Rusia Ditembak Jatuh F-16 Turki
Artikel terkait :
”Jet Turki tidak berusaha berkomunikasi atau menjalin kontak visual dengan kru kami yang peralatan kami telah terdaftar. (Pesawat) Su-24 dihantam oleh sebuah rudal di atas wilayah Suriah,” ujarnya.
source: http://international.sindonews.com
Baca juga : Sukhoi T-50 PAK FA, Jet Tempur Siluman 100 % Digital Milik Rusia
Persiapan pengerahan kapal perang itu diumumkan pihak Staf Umum Militer Rusia pada Selasa kemarin.Ada tiga langkah penting yang diumumkan setelah Turki menembak jatuh pesawat jet tempur Rusia.
Baca juga : 12 Jet tempur Rusia Jalani Latihan Lenyapkan Tank Musuh
Letnan Jenderal Sergey Rudskoy, seorang pejabat tinggi Staf Umum Militer Rusia, mengutuk serangan Turki terhadap pesawat jet bomber Rusia Su-24 di wilayah udara Suriah. Dia menyebut, tindakan Turki sebagai “pelanggaran berat hukum internasional".
Dia menekankan bahwa pesawat jet Su-24 itu jatuh di atas wilayah Suriah. Lokasinya berjarak empat kilometer dari perbatasan Turki.
Baca juga : 10 Daftar Kapal Perang Paling Besar dan Canggih di Dunia
Rudskoy menegaskan bahwa pesawat tempur Rusia tidak melanggar wilayah udara Turki. Hal itu dikuatkan dengan data udara radar Hmeymim. Sebaliknya, lanjut dia, pesawat tempur Turki yang benar-benar memasuki wilayah udara Suriah karena menyerang pesawat jet bomber Rusia.
Baca juga : Lagi : Setelah Jet Su-24 Ditembak Jatuh Militer Turki, Rusia Bombardir Perbatasan Turki
Selain itu, pesawat tempur Turki tidak berusaha menghubungi pilot Rusia sebelum menyerang. ”Kami menganggap serangan itu dilakukan dengan rudal jarak dekat dengan pencari infra-merah," kata Rudskoy, seperti dikutip Russia Today, semalam.
Baca juga : Reaksi Vladimir Putin Setelah Jet Bomber Su-24 Rusia Ditembak Jatuh F-16 Turki
Artikel terkait :
”Jet Turki tidak berusaha berkomunikasi atau menjalin kontak visual dengan kru kami yang peralatan kami telah terdaftar. (Pesawat) Su-24 dihantam oleh sebuah rudal di atas wilayah Suriah,” ujarnya.
source: http://international.sindonews.com