Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, pesawat jet Mig-31 milik Rusia terbang dengan jarak 15 meter dari pesawat pengintai milik AS di timur laut Asia. Pejabat tersebut menyebut ini adalah aksi provokasi terbaru yang dilakukan oleh Rusia terhadap kapal dan pesawat milik AS.
"Pada tanggal 21 April, sebuah pesawat pengintai P-8 milik Angkatan Laut AS terbang menjalankan misi rutin di wilayah udara internasional. Pesawat itu dicegat oleh jet Rusia Mig-31 di sekitar Semenanjung Kamchatka," kata juru bicara Komando Pasifik AS, Dave Benham, seperti dikutip dari laman Washington Free Beacon, Kamis (28/4/2016).
Benham mengatakan, aksi pencegatan yang dilakukan oleh jet tempur Rusia sangat membahayakan dan tidak profesional. "Cegat mencegat antara AS dan militer lain sering terjadi dan sebagian besar dilakukan secara profesional. Untuk aksi yang tidak profesional, AS akan mengambil tindakan yang tepat melalui saluran militer dan diplomatik," tuturnya.
Seorang pejabat pertahanan lainnya mengatakan, jet Mig-31 milik Rusia mencegat pesawat pengintai P-8 dengan cara terbang dalam jarak 15 meter dari pesawat tersebut, patroli maritim, dan kapal selam anti pesawat tempur.
Insiden itu terjadi di dekat kota Rusia, Petropavlovsk-Kamchatsky, dimana teradapat pelabuhan di ujung tenggara semenanjung. Kamchatka sendiri merupakan pusat utama militer Rusia di Pasifik. Rusia fokus menumpuk pasukan militer di wilayah itu untuk mengimbangi kekuatan militer AS di Asia.
"Pada tanggal 21 April, sebuah pesawat pengintai P-8 milik Angkatan Laut AS terbang menjalankan misi rutin di wilayah udara internasional. Pesawat itu dicegat oleh jet Rusia Mig-31 di sekitar Semenanjung Kamchatka," kata juru bicara Komando Pasifik AS, Dave Benham, seperti dikutip dari laman Washington Free Beacon, Kamis (28/4/2016).
Seorang pejabat pertahanan lainnya mengatakan, jet Mig-31 milik Rusia mencegat pesawat pengintai P-8 dengan cara terbang dalam jarak 15 meter dari pesawat tersebut, patroli maritim, dan kapal selam anti pesawat tempur.
Insiden itu terjadi di dekat kota Rusia, Petropavlovsk-Kamchatsky, dimana teradapat pelabuhan di ujung tenggara semenanjung. Kamchatka sendiri merupakan pusat utama militer Rusia di Pasifik. Rusia fokus menumpuk pasukan militer di wilayah itu untuk mengimbangi kekuatan militer AS di Asia.