Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia telah dipaksa mengatasi dan mengakhiri ancaman perisai rudal yang disebar Amerika Serikat (AS) di Eropa.
Pernyataan Putin muncul setelah AS resmi menyebarkan sistem perisai rudal Aegis di Rumania. Sistem perisai rudal itu dianggap sudah mengancam keamanan Rusia.
”Sekarang, setelah mereka menyebarkan sistem elemen anti-rudal, kita akan dipaksa untuk berpikir tentang bagaimana menetralisir ancaman yang berkembang terhadap keamanan Rusia,” kata Putin, pada hari Jumat.
Putin yang berbicara dengan para pejabat militer Rusia mengatakan, perisai rudal AS yang disebar di Eropa sudah jelas melanggar perjanjian senjata Rusia-Amerika.
Pemimpin Kremlin ini melanjutkan, perisai rudal AS di Eropa adalah langkah lain dalam meningkatkan ketegangan internasional dan meluncurkan perlombaan senjata baru.
”Kami tidak akan terseret dalam perlombaan ini. Kami akan melangkah dengan cara kami sendiri. Kami akan bekerja sangat akurat tanpa melebihi rencana untuk membiayai kembali peralatan Angkatan Darat dan Angkatan Laut, yang telah ditata untuk beberapa tahun ke depan,” ujar Putin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/5/2016).
”Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa situasi tidak menjadi lebih baik. Sayangnya, itu memburuk. Saya sedang berbicara tentang peluncuran stasiun radar di Rumania sebagai salah satu elemen dari program pertahanan anti-rudal yang datang dari AS,” imbuh Putin.
Putin menegaskan bahwa Rusia membuat setiap usaha untuk menjaga keseimbangan kekuatan strategis, untuk menghindari pecahnya konflik berskala besar.
Moskow sebelumnya menyatakan bahwa sistem rudal pertahanan AS bertujuan untuk menetralkan kemampuan ofensif Rusia. Namun, Pentagon menyangkalnya. Klaim Moskow itu mengacu pada pertahanan rudal AS dengan sistem peluncur Deveselu MK 41 yang dilengkapi dengan rudal jelajah ofensif.
Pernyataan Putin muncul setelah AS resmi menyebarkan sistem perisai rudal Aegis di Rumania. Sistem perisai rudal itu dianggap sudah mengancam keamanan Rusia.
”Sekarang, setelah mereka menyebarkan sistem elemen anti-rudal, kita akan dipaksa untuk berpikir tentang bagaimana menetralisir ancaman yang berkembang terhadap keamanan Rusia,” kata Putin, pada hari Jumat.
Putin yang berbicara dengan para pejabat militer Rusia mengatakan, perisai rudal AS yang disebar di Eropa sudah jelas melanggar perjanjian senjata Rusia-Amerika.
Pemimpin Kremlin ini melanjutkan, perisai rudal AS di Eropa adalah langkah lain dalam meningkatkan ketegangan internasional dan meluncurkan perlombaan senjata baru.
”Kami tidak akan terseret dalam perlombaan ini. Kami akan melangkah dengan cara kami sendiri. Kami akan bekerja sangat akurat tanpa melebihi rencana untuk membiayai kembali peralatan Angkatan Darat dan Angkatan Laut, yang telah ditata untuk beberapa tahun ke depan,” ujar Putin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/5/2016).
”Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa situasi tidak menjadi lebih baik. Sayangnya, itu memburuk. Saya sedang berbicara tentang peluncuran stasiun radar di Rumania sebagai salah satu elemen dari program pertahanan anti-rudal yang datang dari AS,” imbuh Putin.
Putin menegaskan bahwa Rusia membuat setiap usaha untuk menjaga keseimbangan kekuatan strategis, untuk menghindari pecahnya konflik berskala besar.
Moskow sebelumnya menyatakan bahwa sistem rudal pertahanan AS bertujuan untuk menetralkan kemampuan ofensif Rusia. Namun, Pentagon menyangkalnya. Klaim Moskow itu mengacu pada pertahanan rudal AS dengan sistem peluncur Deveselu MK 41 yang dilengkapi dengan rudal jelajah ofensif.