Pesawat jet tempur Rusia di Suriah meluncurkan 30-40 serangan tiap harinya untuk
mendukung Tentara Suriah Bebas (FSA) melawan kelompok teror di negara itu. Hal itu disampaikan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov
,Senin (14/12/2015).
FSA adalah kelompok pemberontak moderat Suriah yang selama ini didukung Barat untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Namun, dalam perkembangan konflik di Suriah, kelompok-kelompok teror seperti ISIS justru mendompleng perjuangan FSA.
Baca juga : Fakta Fakta Sukhoi Su-24 yang Ditembak Jatuh Jet Tempur F-16 Turki
Menurut Gerasimov, unit FSA dengan kekuatan lebih dari 5.000 tentara melakukan serangan bersama pasukan Pemerintah Suriah terhadap kelompok teror di Provinsi Homs, Hama, Aleppo dan Raqqa.
Baca juga : Mengupas Kecanggihan Sukhoi Su-35 yang Bisa Lampaui Jet Siluman F-22 Raptor
”Jumlah (pasukan) unit FSA tersebut meningkat. Penerbangan (tempur) Rusia melakukan 30-40 serangan udara setiap hari untuk mendukung mereka. Kami juga menyediakan mereka dengan senjata, amunisi dan peralatan,” ujar Jenderal Gerasimov.
“Dengan demikian, Rusia membantu FSA dan pasukan Pemerintah (Suriah) yangbergabung dalam upaya untuk mengalahkan teroris,” lanjut Gerasimov, seperti dikutipRussia Today.
Baca juga : Rusia Kirim Rudal Anti Kapal Untuk Bentengi Suriah
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa serangan militer Rusia mendukung dua kubu, baik pasukan FSA maupun pasukan Pemerintah Suriah. Putin mengklaim, misi militer Rusia di Suriah tidak termotivasi geopolitik di negara itu, tapi semata-mata untuk memerangi kelompok teroris yang sudah mengancam Rusia.
Baca juga : Mengupas Tentang Pesawat Pengebom Tupolev Tu-160 Blackjack Rusia
Namun, Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sudah lama mendukung FSA meragukan klaim Putin itu. Alasannya, sasaran serangan Rusia tidak banyak menyerang kelompok teror.
mendukung Tentara Suriah Bebas (FSA) melawan kelompok teror di negara itu. Hal itu disampaikan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov
,Senin (14/12/2015).
FSA adalah kelompok pemberontak moderat Suriah yang selama ini didukung Barat untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Namun, dalam perkembangan konflik di Suriah, kelompok-kelompok teror seperti ISIS justru mendompleng perjuangan FSA.
Baca juga : Fakta Fakta Sukhoi Su-24 yang Ditembak Jatuh Jet Tempur F-16 Turki
Menurut Gerasimov, unit FSA dengan kekuatan lebih dari 5.000 tentara melakukan serangan bersama pasukan Pemerintah Suriah terhadap kelompok teror di Provinsi Homs, Hama, Aleppo dan Raqqa.
Baca juga : Mengupas Kecanggihan Sukhoi Su-35 yang Bisa Lampaui Jet Siluman F-22 Raptor
”Jumlah (pasukan) unit FSA tersebut meningkat. Penerbangan (tempur) Rusia melakukan 30-40 serangan udara setiap hari untuk mendukung mereka. Kami juga menyediakan mereka dengan senjata, amunisi dan peralatan,” ujar Jenderal Gerasimov.
“Dengan demikian, Rusia membantu FSA dan pasukan Pemerintah (Suriah) yangbergabung dalam upaya untuk mengalahkan teroris,” lanjut Gerasimov, seperti dikutipRussia Today.
Baca juga : Rusia Kirim Rudal Anti Kapal Untuk Bentengi Suriah
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa serangan militer Rusia mendukung dua kubu, baik pasukan FSA maupun pasukan Pemerintah Suriah. Putin mengklaim, misi militer Rusia di Suriah tidak termotivasi geopolitik di negara itu, tapi semata-mata untuk memerangi kelompok teroris yang sudah mengancam Rusia.
Baca juga : Mengupas Tentang Pesawat Pengebom Tupolev Tu-160 Blackjack Rusia
Namun, Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sudah lama mendukung FSA meragukan klaim Putin itu. Alasannya, sasaran serangan Rusia tidak banyak menyerang kelompok teror.