Rusia mengecam rencana NATO untuk menyebarkan perisai rudal dan senjata canggih lainnya di wilayah Eropa yang perbatasan Rusia.
Jenderal Valery Gerasimov selaku Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia
menegaskan langkah NATO yang mulai menyebar peningkatan aktivitas militer akan merusak keseimbangan kekuatan dunia dan membuat konflik semakin mendidih. “Kebijakan peningkatan militer NATO dan sikap tidak ramah mengarah ke Rusia,” kata Gerasimov Senin 14 Desember 2015.
Perisai Rudal dan Senjata Hipersonik NATO |
Menurut dia aliansi terus memperluas kehadiran militernya, meningkatkan kegiatan militer di sepanjang perbatasan Rusia dan NATO mulai menyebar perisai rudal dan senjata hipersonik hasil penelitian Pentagon.
”Penyebaran perisai anti-rudal pertahanan global dan pengembangan senjata baru, termasuk yang hipersonik, adlah upaya merusak keseimbangan strategis yang ada,” lanjut Gerasimov sebagaimana dikutip Sputnik.
Baca juga : Militer Rusia Terima Terima 35 Rudal Balistik Antar Benua, 243 Pesawat, 90 Sistem Pertahanan Udara Baru
AS dan NATO diketahui telah membangun kehadiran militer gabungan mereka di Eropa, khususnya di negara-negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia sejak 2014. Langkah penumpukan militer itu sebagai respons NATO terhadap Rusia yang dituding terlibat dalam konflik Ukraina.