Pesawat tempur generasi kelima Rusia yang terbaru, Sukhoi PAK FA T-50, akan mampu melaksanakan berbagai misi sensitif hingga jauh di belakang garis musuh. Demikian hal ini disampaikan kepala perancang sekaligus Presiden Biro Desain Ramensky Givi Janjgava.
Menurutnya, T-50 adalah pesawat tempur serba guna yang mampu memecahkan permasalahan taktis. Kemampuan siluman pesawat tempur ini dapat membawanya jauh ke dalam wilayah musuh sehingga memungkinkan untuk melancarkan serangan tepat sasaran.
Saat ini, T-50 sedang memasuki tahap uji coba penerbangan lainnya yang bertujuan untuk mengonfirmasi kualitas aerodinamis pesawat dalam berbagai mode penerbangan.
Menurutnya, T-50 adalah pesawat tempur serba guna yang mampu memecahkan permasalahan taktis. Kemampuan siluman pesawat tempur ini dapat membawanya jauh ke dalam wilayah musuh sehingga memungkinkan untuk melancarkan serangan tepat sasaran.
Saat ini, T-50 sedang memasuki tahap uji coba penerbangan lainnya yang bertujuan untuk mengonfirmasi kualitas aerodinamis pesawat dalam berbagai mode penerbangan.
Direktur Pusat Lingkungan Strategis sekaligus ahli milter Ivan Konovalov mengemukakan keunggulan pesawat tempur T-50 pada siaran radio Sputnik.
“Pesawat tempur generasi kelima merupakan pesawat siluman dengan kemampuan manuver super dan pembungkus pesawat terbang ‘pintar’ yang merupakan sistem avionik terbaru yang memungkinkan penerbangan dengan kecepatan supersonik tanpa pembakar lanjut dan sejumlah data teknis,” kata Ivan Konovalov.
Menurutnya, pesaing utama T-50 adalah F-22 dan F-35 milik AS.
“Pesawat tempur yang paling mendekati adalah F-22. Namun, harga pesawat tempur tersebut sangat mahal. Harga satu unitnya mencapai lebih dari 140 juta. Selain itu, pengoperasiannya sangat mahal. Oleh sebab itu, produksi pesawat dihentikan. Adapun mengenai F-35, mesin tersebut hingga saat ini belum dalam kondisi yang sempurna. Satu dari masalah utamanya adalah program pengamanan pesawat yang tak dapat bekerja dengan lancar tanpa gangguan.
Saat pesawat itu dirancang, tampaknya pihak pembangun tidak paham betul hasil seperti apa yang sebenarnya mereka inginkan. Alhasil, terciptalah sebuah pesawat pengebom, bukan pesawat tempur,” kata sang ahli.
Menurutnya, T-50 milik Rusia memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan pesawat tempur Amerika.
“T-50 kami merupakan respons terhadap F-22, dan kemudian terhadap F-35. Kami menganggap bahwa dalam banyak hal, kami telah mengungguli Amerika. Jika T-50 dihadapkan dengan F-35 di medan perang, ruang udara akan berpihak kepada pesawat kami karena fitur manuver (pesawat Rusia menunjukkan kinerja terbaik dibandingkan dengan pesaing lain) dan aerodinamis yang sangat baik. Simulasi pertempuran udara menunjukkan bahwa pesawat Rusia lebih unggul,” kata Ivan Konovalov.
Pertama kali dipublikasikan oleh RIA Novosti.