Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) telah melakukan intimidasi dengan mengirimkan kapal perusak ke dekat perbatasan Rusia di Laut Baltik. Rusia pun memperingatkan bahwa militernya akan menanggapi setiap insiden di masa depan dengan semua langkah yang diperlukan.
Berbicara setelah pertemuan antara utusan NATO dan Rusia, Dubes Moskow untuk NATO mengatakan, insiden maritim pada 11 April lalu menunjukkan tidak akan ada perbaikan dalam hubungan keduanya sampai aliansi pimpinan AS menarik diri dari perbatasan Rusia.
"Ini adalah tentang upaya untuk memberikan tekanan militer kepada Rusia. Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan, tindakan pencegahan, untuk mengimbangi upaya ini untuk menggunakan kekuatan militer," kata Alexander Grushko seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/4/2016).
Berbicara setelah pertemuan antara utusan NATO dan Rusia, Dubes Moskow untuk NATO mengatakan, insiden maritim pada 11 April lalu menunjukkan tidak akan ada perbaikan dalam hubungan keduanya sampai aliansi pimpinan AS menarik diri dari perbatasan Rusia.
"Ini adalah tentang upaya untuk memberikan tekanan militer kepada Rusia. Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan, tindakan pencegahan, untuk mengimbangi upaya ini untuk menggunakan kekuatan militer," kata Alexander Grushko seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/4/2016).
"Kami berada di perairan internasional," kata Lute yang mendapatkan laporan dari seorang diplomat NATO tentang apa yang dikatakan Grushko selama pertemuan Dewan NATO dengan Rusia.
AS dan Rusia terlibat ketegangan di Laut Baltik setelah jet tempur Moskow melakukan manuver dan terbang dalam jarak 9 meter di dekat kapal perang AS, USS Cook.