Di tengah pergerakan Angkatan Laut Rusia di Timur Tengah, Amerika justru mengurangi kekuatan mereka di wilayah tersebut dengan menarik Kapal Induk mereka. Ini adalah untuk pertama kalinya sejak 2007, Angkatan Laut AS tidak memiliki kapal induk di Teluk Persia.
Para pejabat militer mengatakan mereka telah ditarik kapal induk USS Theodore Roosevelt, yang merupakan rumah bagi sekitar 5.000 personel dan 65 pesawat tempur, untuk menjalani perawatan. Kapal resmi ditarik keluar Teluk padar Jumat 9 Oktober 2015 sekitar pukul 11 waktu setempat.
Kurangnya kehadiran AS di Teluk terjadi saat Rusia meningkat tindakannya di wilayah tersebut dan mulai menghantam target di Suriah pekan lalu dengan serangan udara. Para pejabat Rusia mengatakan mereka berusaha untuk melenyapkan ISIS, meskipun AS dan sekutunya mengatakan mereka juga menghantam kekuatan pemberontak yang didukung Amerika. “Rusia menjadi kekuatan liar yang sulit dikontrol di wilayah tersebut dengan tidak adanya kapal induk Amerika,” kata Peter Daly, seorang pensiunan Angkatan Laut dan CEO dari US Naval Institute.
 |
| Kapal Induk USS Theodore Roosevelt |
“Hal yang paling penting yang Anda butuhkan adalah kapal induk,” kata Daly kepada NBC News.
Selama puncak perang di Irak dan Afghanistan, Angkatan Laut memiliki dua kapal induk yang beroperasi di wilayah tersebut. Pesawat-pesawat tempur dapat terbang ke zona perang dan bertindak sebagai kekuatan untuk mengontrol Iran dan negara-negara lain jika terajdi ketegangan.
USS Theodore Roosevelt – sebuah, kapal induk bertenaga nuklir – telah memiliki peran sentral dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah sejak Agustus 2014, ketika koalisi pimpinan AS mulai membom kelompok radikal tersebut.
Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan kepada anggota parlemen pada bulan Juli bahwa kurangnya kapal induk memang berpotensi mengganggu proyeksi kekuatan.
“Tanpa kapal induk menjadi kerugian bagi kemampuan kami di sana,” kata Laksamana. John Richardson selama sidang Senat Komite Angkatan Bersenjata. USS Harry S. Truman, yang berbasis di Norfolk, Virginia, diharapkan untuk mengambil alih di wilayah tersebut
Menarik USS Theodore Roosevelt juga menunjukkan bagaimana para pemimpin Angkatan Laut berusaha untuk mengurangi penyebaran lama kapal induk. Bukan saja untuk mengurangi beban kapal tetapi juga menjaga semangat pelaut.
Angkatan Laut dilaporkan telah menyalahkan penyebaran panjang – beberapa lebih dari 10 bulan – karena persyaratan masa lalu untuk memiliki dua operator di Teluk Persia antara tahun 2011 dan 2013.
Daly mengatakan AS memang masih memiliki pilihan untuk meluncurkan pesawat-pesawatnya dari Turki, Qatar dan negara-negara koalisi lainnya yang telah memasuki pertarungan untuk membasmi ISIS. “Nilai terbesar bagi mereka operator adalah bahwa mereka besar, dan Anda memiliki kemampuan untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain dan kita tidak perlu izin dari bangsa lain ketika kita ingin menerbangkan pesawat,” tambahnya.
